Judul Buku : PERAHU
KERTAS
Penulis
: DEWI LESTARI
Terbit
: 2009
Penerbit
: Bentang Pustaka
Tebal
: 434 hal.
Kugy adalah idola saya...alangkah beruntung hidupnya, dapat bersanding
dengan pangeran impiannya, bahkan menjadi rebutan 2 pria istimewa...sangat
istimewa...seistimewa hidup Kugy...Mengikuti perjalan Kugy menemukan pilihan hatinya, adalah
sebuah tamasya hati bagi saya:)
Cerita seorang Kugy dan Keenan adalah cerita tentang Cinta, Impian dan Kejujuran. Bagaimana Kugy dan Keenan memaknai hidup, keluarga, persahabatan, mimpi serta cinta-nya cukup menarik, memberikan inspirasi agar tak terjebak pilihan-pilihan hidup dengan mengikuti pilihan hati...dan memaksa diri belajar kembali tentang rasa kehidupan yang sekian lama terjalani.
Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang
baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya.
Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita
lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia
meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima
berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Sementara Kugy, yang sejak kecil menggila-gilai dongeng,
memiliki cita-cita yang unik : ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar
bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima
lingkungan (sepertinya ini curhat penulisnya ya ;p). Tak sengaja Kugy bertemu
dengan Keenan, ketika sahabatnya sejak kecil, Noni, memintanya untuk menemani
Eko, pacar Noni untuk menjemput sepupunya di stasiun kereta api karena akan
kuliah di Bandung. Perkenalan unik mereka di stasiun kereta api, meninggalkan
kesan mendalam di hati keduanya :) Lambat laun, Kugy dan Keenan, dengan segala
keunikan dan kesamaan karakter mereka, saling jatuh cinta tanpa mereka sadari.
Namun saat itu Kugy sudah punya kekasih, Joshua alias Ojos. Sementara Keenan
saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama
Wanda.
Kedekatan Keenan dan Wanda membuat persahabatan mereka merenggang karena Kugy mulai menjauh untuk menghindari rasa cemburunya. Noni sangat kehilangan dan kecewa dengan sikap Kugy karena Noni tidak mengerti isi hati Kugy yang sesungguhnya. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis.
Pada saat yang sama, Keenan pun mengalami perubahan hidup.
Kecewa dengan kebohongan Wanda yang menghancurkan mimpinya. Keenan meninggalkan
kehidupannya di Bandung tanpa memberitahu Kugy, dan juga keluarganya di
Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan tinggal di rumah sahabatnya Pak Wayan (yang
ternyata mantan kekasih ibunya ;p)
Masa-masa bersama keluarga seniman Pak Wayan, mengobati
luka hati Keenan , karena selama ini ayahnya tidak bisa menerima jiwa seniman
dalam diri Keenan. Sang ayah lebih suka dan merasa masa depan Keenan akan lebih
baik jika Keenan menekuni bisnis yang dijalankan ayahnya. Namun jiwa Keenan
bukan disana, jiwa Keenan ada dalam setiap lukisannya. Inilah pencarian hidup
yang selalu dilalui setiap anak muda, yang senantiasa bingung dengan panggilan
jiwanya. Sayapun sampai sekarang belum tahu pasion saya dimana, beruntungnya
Keenan :)
Sosok lain yang berperan dalam penyembuhan jiwanya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan, yang selalu mengagumi lukisan Keenan. Keenan pun lambat laun merasa sayang pada Luhde, bahkan memberikannya ukiran batu yang semula dibuat Keenan untuk Kugy. Keenan menciptakan lukisan Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang pernah diberikan oleh Kugy sehingga terkenal dan diburu para kolektor. Dan lukisan Keenan selalu ditunggu seorang kolektor muda yang akhirnya menjadi sahabat Keenan.
Dilain tempat, Kugy yang mulai merasa kesepian di Bandung,
lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di
Jakarta milik Remigius, sahabat abangnya sebagai copywriter. Pemikiran Kugy
yang unik dan spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di
kantor itu. Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya
karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa
terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh
hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy. Saat masuk
ke kantor Remi, Kugy melihat sebuah lukisan yang sangat menarik hatinya,
sepertinya ia sangat mengenal lukisan itu, namun tak tahu siapa yang melukis.
Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi
kesehatan ayahnya yang memburuk sehingga Keenan terpaksa kembali ke Jakarta,
menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain. Hal
ini sekaligus memperbaiki hubungan Ayah dan Anak yang sempat terputus. Ayahnya
jatuh sakit karena merindukan Keenan yang pergi meninggalkan rumah tanpa bekal
sepeserpun, sehingga kepulangan Keenan sangat berdampak pada kesehatannya.
Setiap pagi, sang Ayah selalu mengantar putranya berangkat ke kantor, hal
yang sudah sangat lama diimpikannya.
Sebuah situasi tak terduga terjadi. Kugy menemani Remi untuk berwisata ke Bali, Remi bahkan mengajak Kugy ke galery tempat lukisan Keenan di buat, disanalah Kugy bertemu dengan Luhde yang sedang berdoa di sebuah Pura. Mereka berkenalan dan langsung akrab. Kugy mengambil foto Luhde, dan menunjukkan pada Remi. Dari Remi, akhirnya Kugy tahu bahwa Luhde adalah kekasih Keenan hiks
Akhirnya Kugy dan Keenan bertemu kembali dalam suasana
yang berbeda. Kugy sudah menjadi tunangan Remi, dan Keenan adalah kekasih
Luhde. Mereka merasa canggung sekali, namun tak bisa dipungkiri mereka masih
saling mencintai. Luhde akhirnya mengerti, siapa Kugy dan apa arti Kugy bagi
Keenan. Setelah Keenan kembali dari Jakarta, demi kebahagiaan Keenan, dengan
sedih namun tulus Luhde meminta Keenan kembali pada Kugy, karena hati Keenan
sesungguhnya milik Kugy, bukan Luhde. Apalah artinya kalau badan ada di sini
namun hati ada disana :( Keenan terharu sekali dengan kebesaran jiwa Luhde.
Saat itu, Remi mendapatkan sebuah hadiah istimewa dari Kugy.....sebuah buku
tulis dengan cerita dongeng karya Kugy! Namun alangkah terkejutnya hati Remi,
ketika di akhir halaman, ia menemukan sebuah amplop bertuliskan "untuk
Keenan" oooohhh..... Akhirnya dapat ditebak, Remi melepaskan Kugy untuk
kembali pada Keenan....oh so sweat love...
”Untuk meraih mimpi kita, kadang kita harus menempuh jalan
lain dulu, untuk kemudian bisa mewujudkan mimpi tersebut”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar