Sabtu, November 24, 2012

LOOPER

Genre        : Thriller, Petualangan, Fiksi
Tanggal Rilis Perdana
: 28 September 2012
Sutradara : Rian Johnson
Produser  : Ram Bergman
Penulis Naskah : Rian Johnson
Pemain     : Joseph Gordon - Levitt, Bruce Willis, Emily Blunt, Paul Dano, Shane Carruth, Jeff Daniels, Garret Dillahunt, Piper Perabo, Tracie Thoms, Noah Segan, Pierce Gagnon
Durasi      : 118 min.
 


Mau nonton film yg bikin bingung tapi keren ? gak nyesel klo pilih Looper :) kalau tidak membaca sinopsisnya sebelum menonton, kita pasti dibuat bingung. Meskipun saya sudah membaca sinopsisnya, tetep aja saya tidak bisa menebak akhir ceritanya :) film ini akan terasa membosankan kalau tidak sabar dan penasaran dengan dua tokoh utamanya, Joseph Gordon - Levitt, Bruce Willis,  Mereka membawa kita memasuki mesin waktu, sehingga cerita tampaknya maju mundur, padahal dua orang berbeda usia namun sebenarnya 1 orang itu akhirnya bertemu dalam 1 periode di masa lampau.  
Looper menuturkan sebuah kisah tentang kemanusiaan, bukan hanya menceritakan mesin waktu sebagai inti cerita. Sebuah film yang bercerita mengenai sebuah organisasi criminal yang mempekerjakan seorang penembak jitu yang disebut Looper (Joseph Gordon Levitt), Tugasnya  adalah untuk menembak seorang target yang berada di masa depan, yang tak diketahuinya.
Para Looper ini memiliki seorang pimpinan bernama Abe (diperankan oleh Jeff Daniels). Abe adalah seorang yang kejam, bila tidak bisa dikatakan maniak. Abe sendiri adalah seseorang dari tahun 2074 yang dikirim oleh seseorang berjuluk Rainmaker. Abe-lah yang menjadi perantara antara tahun 2074 dan 2044, serta memastikan operasi Looper berjalan mulus.
Individu yang dianggap sebagai kriminal ditangkap, kepalanya ditutupi dengan semacam karung dan dikirim ke tahun 2044. Individu tersebut (kemudian bisa disebut sebagai korban), juga "dibekali" dengan kepingan perak murni yang diikat di tubuhnya.Di tahun 2044, beberapa Looper, menunggu sang "korban" yang muncul dari masa depan, ditandai dengan bunyi "plop" keras.
Munculnya bunyi "plop" berarti para Looper harus bersiap menembak sang "korban" dengan senjata yang disebut "blunderbuss", sebuah senjata api berkaliber besar dan cukup untuk meledakkan kepala. Setelah sang korban tewas, seorang Looper berkewajiban untuk memusnahkan jasad sang korban agar tidak meninggalkan jejak. Para Looper tersebut sebenarnya adalah sekumpulan pembunuh dan kriminal berpenghasilan rendah. Akan tetapi, mereka berhak mengumpulan batangan perak yang diikat di tubuh para "korban". Semakin banyak "korban" yang mereka habisi, semakin banyak pula koleksi batangan perak yang mereka koleksi.
Hal ini tercermin dengan gaya hidup para Looper. Mereka bisa berpesta pora, memiliki mobil, kendaraan dan apartemen mewah, serta mampu membeli semacam narkoba berbentuk tetes mata (sepertinya menjadi trend di tahun 2044). Ada sebab para kriminal tersebut disebut Looper. Para Looper tersebut memiliki "putaran" (loop) atau siklus. Ada suatu masa di mana seorang Looper harus menghabisi dirinya sendiri di masa depan.
Hal ini disebut dengan istilah "closing the loop atau "menyempurnakan putaran". Seorang Looper harus membunuh masa depannya sendiri. Batasan waktunya jelas, 30 tahun dari 2044, saat itu seorang Looper harus membunuh versi tuanya sendiri yang dikirim dari tahun 2074.
Seorang Looper tahu aturan ini sedari awal dia bergabung. Dengan demikian seorang Looper punya "hak istimewa" untuk tahu kapan dirinya akan meninggal. Jika seorang Looper pada tahun 2044 berumur 25 tahun, berarti ajalnya akan datang saat berumur 55 tahun. Dan yang bertugas memastikan ajal seorang Looper tiba adalah dirinya sendiri. Seorang Looper tidak tahu siapa yang ia bunuh karena kepala "korban" ditutup.
Kebijakan menyangkut Looper ini dikeluarkan oleh Rainmaker di tahun 2074. Tidak ada yang tahu pasti alasannya, sebagaimana orang-orang di tahun 2074 tidak pernah tahu sosok misterius Rainmaker.
Satu hal yang diketahui adalah perjalanan waktu di tahun 2074 merupakan suatu pelanggaran hukum dan harus dieksekusi mati. Suatu ketika, seorang Looper sahabat karib Joe yang bernama Seth mendatangi apartemen Joe dengan ketakutan.Rupanya masa Seth "menyempurnakan putaran" sudah tiba. Namun, yang tidak diduga adalah Seth bahwa itulah saatnya membunuh dirinya di masa depan. Seth pun kemudian tahu bahwa kebijakan itu diterapkan Rainmaker karena ia ingin memusnahkan para Looper. Seth tidak mampu membunuh dirinya sendiri, dan sebagai akibat ia pun harus dihabisi. Seth yang ketakutan meminta perlindungan Joe. Sebagai sahabat Joe awalnya mau menolong, namun akibat tawaran batangan perak dari Abe, Joe pun memberitahu keberadaan Seth.
Namun, Joe tidak sadar bahwa waktunya untuk "menyempurnakan putaran" juga sudah tiba.   saat dirinya harus bertugas, ia tidak menyangka bahwa Joe Tua (diperankan oleh Bruce Willis), tidak mengenakan penutup kepala seperti para "korban" lain.
Joe Tua ternyata sudah memiliki rencana matang dari tahun 2074 untuk mengubah keadaan. Ternyata Joe Tua di tahun 2074 telah menikah dengan sesosok wanita idaman. San istri kemudian dibunuh saat rombongan Rainmaker hendak mengirim Joe Tua ke tahun 2044. Saat itulah Joe Tua memutuskan mencari tahu sosok Rainmaker di masa lampau. Tujuannya jelas, Joe Tua ingin membunuh Rainmaker muda, agar ia tidak kehilangan sang istri.
Bruce wilis, ingin memperbaiki kehidupannya di masa depan dengan menemui dirinya sendiri saat muda di masa lalu melalui mesin waktu. Joe sejak kecil yatim piatu dan direkrut untuk menjadi pembunuh oleh seseorang yang datang dari masa depan. Memang khayalan dalam film ini agak membingungkan, benar-benar membuat saya konsentrasi penuh hehe. Joe tua tidak ingin istrinya terbunuh oleh pasukan Looper. Bruce ingin James membunuh Cid yang diketahui kelak akan menjadi Rainmaker (Pierce Gagnon) yang memiliki kemampuan telekinesis luar biasa, dan belum mampu mengendalikan kemampuannya, sehingga tiap kali anak itu marah, semua benda disekitarnya akan terbang dan meledak. disinilah pertama kalinya saya mengenal istilah telekinesis dan anak-anak yang mempunyai kelebihan, seperti halnya anak-anak indigo. Ibu kandung Cid terjatuh dari lemari, si anak kaget ketakutan sehingga dengan spontan kekuatannya keluar sehingga mencelakakan ibunya hingga tewas tertimpa lemari. Anak 2 tahun ini, Cid, begitu terpukul, duduk sendirian di beranda rumahnya dengan ketakutan. Untunglah adik ibunya, Sara datang dan melindunginya.
Emily Blunt Berperan Sebagai Sara
Emily Blunt Berperan Sebagai Sara
Sara sangat mengerti akan kemampuan bocah ini dan selalu berusaha membuat anak ini tenang dan nyaman tiap kali kekuatannya terpancing keluar karena emosi, bocah ini sangat trauma akan kematian ibunya, dan lebih trauma lagi bila melihat adik ibunya (yang dianggap pengganti ibu) tewas tertembak oleh para Looper karena berusaha melindunginya.
Ada seorang suami yang rela membunuh untuk melindungi istrinya, dan ada seorang ibu yang rela membunuh untuk melindungi anaknya. Pilihannya hanya 2 : membunuh bocah ini agar kelak tidak menjadi pembunuh kejam atau melindungi bocah ini dengan membunuh para looper. James bertemu bocah ini saat dalam pelarian karena dikejar para looper lainnya, ia sangat ingin membunuh sumber para looper ini, yang tak disangkanya adalah seorang bocah, dan lebih sulit lagi, karena james akhirnya jatuh cinta pada sang ibu dan menyayangi bocah ini. 
Yaa....Joe muda  mengambil keputusan yang tak dapat dibayangkan oleh Joe tua. Joe muda  membunuh dirinya sendiri untuk melindungi sang ibu, agar bocah ini tidak trauma dan menyimpan dendam yang memicu bocah ini menjadi pembunuh kejam.  Tidak ada lagi Joe tua dimasa depan, tidak ada lagi istri yang terbunuh, tidak ada lagi Rainmaker :) James menunjukkan kasih sayangnya yang sejati.
Tapi saya benar-benar jatuh cinta pada karakter bocah ini yang diperankan Pierce Gagnon. seperti saat Joe muda bertanya pada Cid, apa yang akan mereka lakukan dikamar Cid, Cid hanya menjawab "what did we do ? : communicate" :) he's so talented! ekspresinya membuat tubuh saya membeku, ketakutan dan terlarut dalam emosinya...bravo... 
Joe Tua (kanan) dan Joe Muda (kiri)









 
Joe Muda ( Joseph Gordon-Levitt)
Courtesy of Sony Pictures



 

Tidak ada komentar: