Minggu, November 25, 2012

JAMES BOND; SKYFALL

Tanggal rilis:1 November 2012 (Indonesia)
Genre          :Action, Crime
Durasi         :143 menit
Sutradara   :Sam Mendes
Pemain       :Daniel Craig, Javier Bardem, Ralph Fiennes, Judi Dench, Naomie Harris, Bérénice Marlohe


Bond yang di awal cerita tertembak tak sengaja oleh rekannya, Eve (Naomie Harris), dalam sebuah misi penting di Turki. Kedua agen MI6 itu mengejar seorang tentara bayaran yang berhasil mencuri sebuah hard disk berisi identitas agen-agen NATO yang ditugaskan di dalam beragam organisasi teroris. Pengejaran epik pun terjadi di tengah keramaian pasar, kemudian berpindah ke atap rumah dan berakhir di atas kereta yang melaju kencang. Sayangnya, misi tersebut tidak berakhir sesuai harapan MI6. Di tengah perkelahian sengit dengan sang tentara bayaran, Bond tertembak dan hanyut dalam derasnya air. Agen andalan MI6 itu pun dianggap menghilang dan diduga telah meninggal. Tentu saja Bond tidak benar-benar meninggal. Ia terdampar di sebuah pulau bersama gadis cantik J Saat melihat di TV MI6 diserang, ia kembali menghubungi M dan ingin aktif kembali sebagaiagen MI16. Petualangan Bond dan MI6 dalam menyelamatkan Inggris (dan dunia) pun dimulai!
Kondisi MI6 semakin runyam ketika identitas para agen NATO dalam hard disk yang dicuri itu mulai dipublikasikan. Satu per satu dari agen tersebut dibunuh dan kemampuan M (Judi Dench) dalam memimpin MI6 mulai dipertanyakan. Ancaman bahaya tidak berhenti di situ. Sistem jaringan MI6 berhasil di-hack dan markasnya diserang. Siapa dalang di balik semua peristiwa tersebut? Ternyata ancaman mengerikan menimpa biro agen mata-mata Inggris paling tersohor itu datang dari Raoul Silva (Javier Bardem) yang sepertinya punya dendam kesumat kepada kepala MI6, M (Judi Dench). Mengangkat kembali masa lalu seorang agen, Roul Silva. Giginya hancur karena menelan sianida untuk menyimpan rahasia MI16, dibiarkan menderita 3 bulan di penjara, dan Roul Silva merasa dikorbankan oleh M, padahal Roul Silva adalah agen yg brilian namun licik. Ia meretas data pemerintah Cina di luar perintah hingga dikeluarkan dari MI 16. Film ini juga menggiring kita ke masa lalu Bond. Roul Silva dan James Bond dulu adalah dua agen terbaik. Kedua orang tuanya tewas terbunuh, lalu Bond bersembunyi dalam bunker rahasia di rumahnya. Rumah masa kecil Bond di Skotlandia, merupakan satu-satunya warisan sang ayah dan masih menyisakan trauma, hanya dijaga oleh mantan penjaga ternak keluarga Bond. Dalam adegan ini, pemandangan alam Skotlandia digambarkan dengan sangat indah :)
Javier Bardem menyuntikkan kesan dramatis dalam film tersebut. Aktor asal Spanyol itu benar-benar menunjukkan kebolehan aktingnya sebagai sang tokoh penjahat Raoul Silva. Penampilannya yang prima berhasil mengundang tawa penonton dan tanda tanya dalam benak saya. Saya rasa Bardem patut mendapat perhatian khusus, bahkan penghargaan dari perannya sebagai Silva.
Aksi menawan dalam Skyfall tidak lepas dari kehadiran wanita cantik yang menghiasi setiap misi yang dijalankan oleh Bond. Tidak hanya kemampuan akting Bardem yang berhasil mencuri perhatian. Paras cantik Bérénice Marlohe pun tidak bisa diabaikan. Aktris asal Perancis itu berperan sebagai Sévérine, wanita yang mempertemukan Bond dengan Silva.
Bond is back 50 years later ;) I don't know its the last movie or not, but I like this movie. I like bond.

The last Rat outstanding :)

  










,LMLKWowKeren.com - Tidak salah jika film ke-23 James Bond, "", menuai banyak pujian di minggu pertama pemutarannya di berbagai negara di dunia. Bahkan "Skyfall" digadang-gadang menjadi film James Bond terbaik.

Kemampuan film ini untuk mendulang kesuksesan tak lepas dari berbagai faktor. Mulai dari plot cerita yang seru dan tidak rumit, humor kecil yang diselipkan didalamnya, akting bagus para pemain, hingga adegan-adegan action yang mewarnai mayoritas film. Semua dijamin membuat penonton betah duduk berlama-lama hingga 145 menit.

mampu membawakan karakter Bond yang lekat dengan imej flamboyan, kritis, cerdas, berkarisma tapi cekatan dalam misi. Walau wajahnya terbilang "pas-pasan" untuk karakter Bond, tapi akting wahid dan bodi macho Daniel patut dipuji dan layak untuk memerankan agen rahasia 007 Inggris ini.

Bond juga masih ditemani wanita cantik dan seksi seperti film-film sebelumnya. Kali ini Daniel ditemani oleh Berenice Marlohe yang berperan sebagai Severine dan sebagai Eve Moneypenny. Namun sayangnya tidak terlalu banyak adegan romantis di "Skyfall", karena sutradara Sam Mendes lebih mengutamakan pada sisi action dan drama aktif.

Cerita dimulai dari gagalnya operasi di Istanbul dan James Bond diduga telah tewas. Departemen yang dipimpin oleh M () menjadi sorotan pemerintah dan publik. Para agen rahasia MI6 pun ikut menjadi sasaran empuk para penjahat yang ternyata berasal dari bekas kalangan para agen sendiri. Mereka dipimpin oleh mantan agen, Raoul Silva yang diperankan . Javier berhasil membawakan karakter Silva yang menjengkelkan tapi brilian dalam menghadapi Bond.

Otak cemerlang Silva pun terpaksa membuat Bond harus menculik M untuk mengamankannya dari incaran Silva. Keduanya kemudian bersembunyi di kampung halaman Bond yang menyimpan banyak kenangan keluarganya, Skyfall.

Banyak adegan action seru yang patut diacungi jempol. Mulai dari adegan di Istanbul, Shanghai, hingga Skotlandia. Semuanya dijamin membuat penonton menahan nafas saking serunya.

Sayangnya, ending cerita tidak terlalu menyenangkan karena berakhir dengan terbunuhnya pimpinan para agen MI6. Namun mulai dari sini, Bond dinyatakan "naik pangkat" untuk menggantikan posisi pimpinan para agen tersebut.

Saran untuk nonton film ini adalah, "Jangan sampai telat nonton dari awal film". Kalaupun telat beberapa menit tidak masalah, karena alur dibuat sangat mudah untuk dipahami di adegan-adegan berikutnya. "Skyfall" pun pantas jadi pilihan utama untuk ditonton di akhir minggu Anda.

Rating: 9 dari 10 (wk/dn)

Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00027344.html#ixzz2CSDzYwBJ

Sabtu, November 24, 2012

LOOPER

Genre        : Thriller, Petualangan, Fiksi
Tanggal Rilis Perdana
: 28 September 2012
Sutradara : Rian Johnson
Produser  : Ram Bergman
Penulis Naskah : Rian Johnson
Pemain     : Joseph Gordon - Levitt, Bruce Willis, Emily Blunt, Paul Dano, Shane Carruth, Jeff Daniels, Garret Dillahunt, Piper Perabo, Tracie Thoms, Noah Segan, Pierce Gagnon
Durasi      : 118 min.
 


Mau nonton film yg bikin bingung tapi keren ? gak nyesel klo pilih Looper :) kalau tidak membaca sinopsisnya sebelum menonton, kita pasti dibuat bingung. Meskipun saya sudah membaca sinopsisnya, tetep aja saya tidak bisa menebak akhir ceritanya :) film ini akan terasa membosankan kalau tidak sabar dan penasaran dengan dua tokoh utamanya, Joseph Gordon - Levitt, Bruce Willis,  Mereka membawa kita memasuki mesin waktu, sehingga cerita tampaknya maju mundur, padahal dua orang berbeda usia namun sebenarnya 1 orang itu akhirnya bertemu dalam 1 periode di masa lampau.  
Looper menuturkan sebuah kisah tentang kemanusiaan, bukan hanya menceritakan mesin waktu sebagai inti cerita. Sebuah film yang bercerita mengenai sebuah organisasi criminal yang mempekerjakan seorang penembak jitu yang disebut Looper (Joseph Gordon Levitt), Tugasnya  adalah untuk menembak seorang target yang berada di masa depan, yang tak diketahuinya.
Para Looper ini memiliki seorang pimpinan bernama Abe (diperankan oleh Jeff Daniels). Abe adalah seorang yang kejam, bila tidak bisa dikatakan maniak. Abe sendiri adalah seseorang dari tahun 2074 yang dikirim oleh seseorang berjuluk Rainmaker. Abe-lah yang menjadi perantara antara tahun 2074 dan 2044, serta memastikan operasi Looper berjalan mulus.
Individu yang dianggap sebagai kriminal ditangkap, kepalanya ditutupi dengan semacam karung dan dikirim ke tahun 2044. Individu tersebut (kemudian bisa disebut sebagai korban), juga "dibekali" dengan kepingan perak murni yang diikat di tubuhnya.Di tahun 2044, beberapa Looper, menunggu sang "korban" yang muncul dari masa depan, ditandai dengan bunyi "plop" keras.
Munculnya bunyi "plop" berarti para Looper harus bersiap menembak sang "korban" dengan senjata yang disebut "blunderbuss", sebuah senjata api berkaliber besar dan cukup untuk meledakkan kepala. Setelah sang korban tewas, seorang Looper berkewajiban untuk memusnahkan jasad sang korban agar tidak meninggalkan jejak. Para Looper tersebut sebenarnya adalah sekumpulan pembunuh dan kriminal berpenghasilan rendah. Akan tetapi, mereka berhak mengumpulan batangan perak yang diikat di tubuh para "korban". Semakin banyak "korban" yang mereka habisi, semakin banyak pula koleksi batangan perak yang mereka koleksi.
Hal ini tercermin dengan gaya hidup para Looper. Mereka bisa berpesta pora, memiliki mobil, kendaraan dan apartemen mewah, serta mampu membeli semacam narkoba berbentuk tetes mata (sepertinya menjadi trend di tahun 2044). Ada sebab para kriminal tersebut disebut Looper. Para Looper tersebut memiliki "putaran" (loop) atau siklus. Ada suatu masa di mana seorang Looper harus menghabisi dirinya sendiri di masa depan.
Hal ini disebut dengan istilah "closing the loop atau "menyempurnakan putaran". Seorang Looper harus membunuh masa depannya sendiri. Batasan waktunya jelas, 30 tahun dari 2044, saat itu seorang Looper harus membunuh versi tuanya sendiri yang dikirim dari tahun 2074.
Seorang Looper tahu aturan ini sedari awal dia bergabung. Dengan demikian seorang Looper punya "hak istimewa" untuk tahu kapan dirinya akan meninggal. Jika seorang Looper pada tahun 2044 berumur 25 tahun, berarti ajalnya akan datang saat berumur 55 tahun. Dan yang bertugas memastikan ajal seorang Looper tiba adalah dirinya sendiri. Seorang Looper tidak tahu siapa yang ia bunuh karena kepala "korban" ditutup.
Kebijakan menyangkut Looper ini dikeluarkan oleh Rainmaker di tahun 2074. Tidak ada yang tahu pasti alasannya, sebagaimana orang-orang di tahun 2074 tidak pernah tahu sosok misterius Rainmaker.
Satu hal yang diketahui adalah perjalanan waktu di tahun 2074 merupakan suatu pelanggaran hukum dan harus dieksekusi mati. Suatu ketika, seorang Looper sahabat karib Joe yang bernama Seth mendatangi apartemen Joe dengan ketakutan.Rupanya masa Seth "menyempurnakan putaran" sudah tiba. Namun, yang tidak diduga adalah Seth bahwa itulah saatnya membunuh dirinya di masa depan. Seth pun kemudian tahu bahwa kebijakan itu diterapkan Rainmaker karena ia ingin memusnahkan para Looper. Seth tidak mampu membunuh dirinya sendiri, dan sebagai akibat ia pun harus dihabisi. Seth yang ketakutan meminta perlindungan Joe. Sebagai sahabat Joe awalnya mau menolong, namun akibat tawaran batangan perak dari Abe, Joe pun memberitahu keberadaan Seth.
Namun, Joe tidak sadar bahwa waktunya untuk "menyempurnakan putaran" juga sudah tiba.   saat dirinya harus bertugas, ia tidak menyangka bahwa Joe Tua (diperankan oleh Bruce Willis), tidak mengenakan penutup kepala seperti para "korban" lain.
Joe Tua ternyata sudah memiliki rencana matang dari tahun 2074 untuk mengubah keadaan. Ternyata Joe Tua di tahun 2074 telah menikah dengan sesosok wanita idaman. San istri kemudian dibunuh saat rombongan Rainmaker hendak mengirim Joe Tua ke tahun 2044. Saat itulah Joe Tua memutuskan mencari tahu sosok Rainmaker di masa lampau. Tujuannya jelas, Joe Tua ingin membunuh Rainmaker muda, agar ia tidak kehilangan sang istri.
Bruce wilis, ingin memperbaiki kehidupannya di masa depan dengan menemui dirinya sendiri saat muda di masa lalu melalui mesin waktu. Joe sejak kecil yatim piatu dan direkrut untuk menjadi pembunuh oleh seseorang yang datang dari masa depan. Memang khayalan dalam film ini agak membingungkan, benar-benar membuat saya konsentrasi penuh hehe. Joe tua tidak ingin istrinya terbunuh oleh pasukan Looper. Bruce ingin James membunuh Cid yang diketahui kelak akan menjadi Rainmaker (Pierce Gagnon) yang memiliki kemampuan telekinesis luar biasa, dan belum mampu mengendalikan kemampuannya, sehingga tiap kali anak itu marah, semua benda disekitarnya akan terbang dan meledak. disinilah pertama kalinya saya mengenal istilah telekinesis dan anak-anak yang mempunyai kelebihan, seperti halnya anak-anak indigo. Ibu kandung Cid terjatuh dari lemari, si anak kaget ketakutan sehingga dengan spontan kekuatannya keluar sehingga mencelakakan ibunya hingga tewas tertimpa lemari. Anak 2 tahun ini, Cid, begitu terpukul, duduk sendirian di beranda rumahnya dengan ketakutan. Untunglah adik ibunya, Sara datang dan melindunginya.
Emily Blunt Berperan Sebagai Sara
Emily Blunt Berperan Sebagai Sara
Sara sangat mengerti akan kemampuan bocah ini dan selalu berusaha membuat anak ini tenang dan nyaman tiap kali kekuatannya terpancing keluar karena emosi, bocah ini sangat trauma akan kematian ibunya, dan lebih trauma lagi bila melihat adik ibunya (yang dianggap pengganti ibu) tewas tertembak oleh para Looper karena berusaha melindunginya.
Ada seorang suami yang rela membunuh untuk melindungi istrinya, dan ada seorang ibu yang rela membunuh untuk melindungi anaknya. Pilihannya hanya 2 : membunuh bocah ini agar kelak tidak menjadi pembunuh kejam atau melindungi bocah ini dengan membunuh para looper. James bertemu bocah ini saat dalam pelarian karena dikejar para looper lainnya, ia sangat ingin membunuh sumber para looper ini, yang tak disangkanya adalah seorang bocah, dan lebih sulit lagi, karena james akhirnya jatuh cinta pada sang ibu dan menyayangi bocah ini. 
Yaa....Joe muda  mengambil keputusan yang tak dapat dibayangkan oleh Joe tua. Joe muda  membunuh dirinya sendiri untuk melindungi sang ibu, agar bocah ini tidak trauma dan menyimpan dendam yang memicu bocah ini menjadi pembunuh kejam.  Tidak ada lagi Joe tua dimasa depan, tidak ada lagi istri yang terbunuh, tidak ada lagi Rainmaker :) James menunjukkan kasih sayangnya yang sejati.
Tapi saya benar-benar jatuh cinta pada karakter bocah ini yang diperankan Pierce Gagnon. seperti saat Joe muda bertanya pada Cid, apa yang akan mereka lakukan dikamar Cid, Cid hanya menjawab "what did we do ? : communicate" :) he's so talented! ekspresinya membuat tubuh saya membeku, ketakutan dan terlarut dalam emosinya...bravo... 
Joe Tua (kanan) dan Joe Muda (kiri)









 
Joe Muda ( Joseph Gordon-Levitt)
Courtesy of Sony Pictures



 

Kamis, November 15, 2012

UNDER WORLD : RISE OF THE LYCANS

Tahun Rilis: 2009
Sutradara   : Patrick Tatopoulos
Dibintangi  : Rhona Mitra, Michael Sheen dan Bill Nighy
Genre        : Action
Durasi       : 1 Jam 32 Menit

Rise of the Lycans bercerita tentang asal muasal bangsa Lycan dalam film Underworld 1 dan 2, selain bangsa vampir tentunya. Dikisahkan Lycan pertama yang lahir dari bangsa werewolf adalah dalam wujud seorang manusia bernama Lucian (Michael Sheen). Lycan ini memiliki tubuh yang kuat dan cekatan. Lucian (Michael Sheen) sadar bahwa ia berasal dari bangsa Lycan. Namun rasa cintanya pada Sonja (Rhona Mitra) membuatnya berani menentang semua aturan yang telah digariskan para leluhur mereka. Melihat hal ini, Victor (Bill Nighy), pemimpin bangsa vampir, kemudian membuat manusia-manusia menjadi lycan dengan cara digigit oleh werewolf dan dijadikan sebagai pelindung sekaligus budak bangsa vampir. Lucian sendiri secara diam-diam menjalin hubungan dengan Sonja (Rhona Mitra), anak Victor, raja kaum vampire yang ditakuti.
Sonja (Rhona Mitra) adalah putri dari Viktor. Sonja sering membuat ayahnya marah dengan pergi melewati batas wilayah dan berperang dengan manusia serigala. Ketika berita ini sampai pada Viktor, beberapa kelompok elite vampir membantu revolusi lycan melawan penguasa mereka yaitu klan vampir sendiri sehingga terjadilah konflik vampir dan lycan.
Banyak tindakan kekerasan yang dilakukan oleh bangsa vampir kepada para lycan. Hal ini yang membuat Lucian memutuskan untuk kabur bersama para lycan lainnya. Banyak lycan yang tidak berhasil lolos, ada yang mati tertusuk panah dan ada yang terpaksa harus kembali terpenjara. Hubungan Sonja dengan Lucian pun akhirnya ketahuan oleh Victor. Karena tak ingin darah bangsawan para vampire ternoda oleh darah budak Lucian, Viktor pun kemudian menangkap dan menyiksa Lucian dengan maksud memisahkan Lucian dari Sonja, yang kemudian membuat jebakan untuk menangkap kembali Lucian dengan mengancam akan membunuh Sonja bila Lucian tidak datang. Lucian pun datang dan ia bersama Sonja bertarung habis-habisan untuk mencari jalan keluar, sampai akhirnya Sonja bertarung dengan ayahnya sendiri. Saat tahu bahwa Sonja telah mengandung anak Lucian, Victor semakin marah dan mengurung keduanya. Diputuskan pula bahwa hukuman bagi Sonja tak lain adalah hukuman mati. Lucian pun melihat dengan matanya sendiri saat tubuh Sonja perlahan terbakar terkena sinar matahari. Dan dimulailah pertarungan habis-habisan antara para lycan dibantu werewolf melawan bangsa vampir. Kemenanganpun berada di pihak bangsa Lycan yang tampaknya tak menyadari bahwa Victor masih hidup dan berhasil bersembunyi dalam sebuah peti khusus.

Rabu, November 07, 2012

CHAIRUL TANJUNG, SI ANAK SINGKONG



Judul Buku   : Chairul Tanjung, Si Anak Singkong
Penyusun     : Tjahja Gunawan Diredja
Penerbit        : Penerbit Buku Kompas
Tebal            : 400 Halaman
Tahun Terbit : 2012



Buku ini berisi biografi dan perjalanan hidup Chairul Tanjung - seorang tokoh pengusaha yang sangat dikenal di Indonesia. Meskipun saat ini Chairul Tanjung dikenal sebagai seorang yang sangat sukses dengan berbagai macam usaha yang dimilikinya, tidak banyak yang mengetahui masa lalu seorang Chairul Tanjung dan kepahitan apa yang dialaminya sewaktu masih muda. Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962, dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.
Saat SMA, CT sangat aktif dalam setiap kegiatan di Sekolahnya, bahkan mengkoordinasikan bis untuk pariwisata di sekolahnya, meskipun ia tidak ikut karena tidak punya uang. Namun ia tidak pernah menceritakan permasalahannya kepada orang lain; Chairul Tanjung adalah orang yang senantiasa tersenyum, menyembunyikan perasaannya saat orang lain ingin tahu tentang kondisi hidupnya. Ia tahu kedua orangtuanya sudah berusaha keras dan mengorbankan banyak hal. CT selalu pintar menyiasati keadaan, seperti saat ditugaskan membeli tambang untuk sekolahnya. Cuaca siang yang terik, membuat ia dan teman-temannya kehausan, namun hanya bisa melirik es sanghai di restoran yang terkenal, karena mereka tidak punya uang. Akhirnya dengan inisiatifnya, CT mendapat harga tambang yang murah, dan sisa uang itu bisa ia gunakan dengan teman-temannya untuk membeli es sanghai. Jadilah es sanghai “terbuat dari tambang”.

"Kalau saja tidak berinisiatif menawar harga tambang, dipastikan es shanghai itu hanya berada pada ruang angan dan tegukan ludah di tenggorokan. Kesempatan tidak hanya dicari, tapi juga diciptakan."

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul diterima lewat jalur PMDK pada Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Karena merasa kesulitan untuk membayar biaya kuliah CT, sang Ibu menjual kain halus yang dimiliki hanya supaya anaknya bisa melanjutkan kuliah. Mengetahui hal tersebut, Chairul Tanjung berusaha semampunya agar ia dapat membiayai kuliahnya sendiri.
Bila saat itu CT tidak tahu bahwa sang ibu sampai rela menggadaikan kain halusnya untuk biaya kuliah, mungkin CT akan menerima begitu saja kondisi yang ada ketimbang berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan berbagai kesempatan yang muncul di depan mata. Sejak saat itulah dimulai perjalanan seorang Chairul Tanjung menjadi seorang pebisnis yang handal.

“Hidup tak semata memorabilia dan melayang berlama-lama di dalamnya. Yang penting adalah bagaimana langkah ke depan dengan tidak mengulang berbagai kesalahan di masa depan."

Ketika Chairul Tanjung memulai kuliahnya di UI, ia sama sekali tidak melewatkan kesempatan yang muncul saat teman-temannya membutuhkan jasa fotokopi. Dengan relasi yang ia miliki, Chairul berhasil mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan jasa fotokopi yang ada di sekitar kampus. Tidak membutuhkan waktu lama, banyak orang yang menggunakan jasanya; dan saat itulah Chairul mendapatkan Rp 15,000 pertamanya. Dimulai dari bisnis kecil-kecilan tersebut, ia perlahan-lahan berkembang. Tidak hanya urusan fotokopi, ia juga mulai mencari supplier peralatan praktek yang lebih murah - sesuatu yang amat dibutuhkan oleh rekan-rekan kampusnya. Chairul Tanjung mendapat kepercayaan dari banyak orang, jaringan relasi meluas, dan bisnis yang ia lakukan pun semakin berkembang. Selain dari itu, ia juga adalah sosok yang penuh dengan cita-cita dan visi - membentuknya menjadi pribadi yang ada sekarang ini.
Saat kuliah memang banyak cita-cita dan harapan yang saya gantungkan setinggi langit. Saya berusaha menggapai semua keinginan tersebut. Ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.

"Menghadapi kegagalan pertama bangkrutnya usaha formal di luar kampus, apakah kemudian membuat saya kalut, takut, takluk, tunduk? Ah, sama sekali tidak. Layar sudah kadung terbentang, pantang pulang jika tiada ombak menghantam menghancurkan seluruh lambung lantas menenggelamkan. Saya masih memiliki kegigihan, kedisiplinan, dan tanggung jawab untuk meneruskan usaha gagal tersebut."

Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
"Molen, saya sangat benci kemiskinan. Tolong tanamkan itu di kepala dan batin kamu juga. Suatu waktu saya bercita-cita ingin memiliki mal, bank, koran, dan televisi."
Meskipun saat ini Chairul Tanjung dilihat sebagai seorang pengusaha yang sukses, hal tersebut bukan berarti ia tidak pernah mengalami kegagalan. Tidak hanya sekali ia terjatuh dalam berbisnis, akan tetapi ia tidak menjadi pesimis, melainkan memikirkan cara untuk kembali bangkit dan berusaha lebih keras. Dalam buku ini, tidak hanya diceritakan perjuangannya membangun bisnis, tetapi juga menceritakan apa saja yang telah dilakukan Chairul Tanjung untuk negara Indonesia. Biografi Chairul Tanjung ini bisa jadi sebuah inspirasi yang memotivasi, agar setiap orang tidak mudah menyerah hanya karena latar belakang mereka.
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega. Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans 7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio. Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp. membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar.
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting. Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,sesorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
Membaca buku ini memberi motivasi bagi pembacanya, karena Chairul Tanjung tidak berasal dari keluarga yang mampu, bahkan keluarganya berada di garis kemiskinan pada waktu itu. Akan tetapi Chairul Tanjung tidak pernah mengasihani diri sendiri, melainkan ia berjuang dan berusaha dengan mengambil kesempatan yang ada di depan matanya. Perjuangannya pun tidak selalu mulus, bahkan ia mengakui sendiri bahwa banyak kegagalan dan kesulitan yang harus ia lewati. Keberhasilannya melampaui kegagalan itulah yang membuat saya semakin kagum dengan sosok Chairul Tanjung.

"Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi dengan sikap pantang menyerah dan tidak cepat putus asa. Semua cita-cita dan ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau terus belajar berbagai hal, di mana pun dan kepada siapa pun.
Tidak ada hasil yang saya peroleh sekarang tanpa melalui kerja keras, dan jalan yang dilalui senantiasa berliku, penuh onak dan duri."

"Selama 50 tahun perjalanan hidup saya, pengalaman berharga yang saya rasakan adalah saat kita memiliki cita-cita untuk selalu menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan esok harus lebih baik daripada hari ini...”

Walaupun berasal dari keluarga miskin dan dibesarkan di lingkungan kumuh di Kota, Jakarta, seperti yang saya alami dulu, bukan menjadi batu penghalang untuk bisa meraih sukses dalam kehidupan. Semua orang berhak untuk berhasil dan mengubah nasib masing-masing serta bebas untuk memiliki cita-cita besar."