Selasa, Juli 31, 2012

THE AMAZING SPIDERMAN

THE AMAZING SPIDERMAN

* Genre           : Action, Fantasi, Sci-Fi
* Durasi          : 136 min.
* Screenwriter: James Vanderbilt, Alvin Sargent, Steve Kloves
* Distributed by: Sony Pictures
* Official Website: TheAmazingSpiderman.com
* Starring   : Andrew Garfield (Peter Parker / Spider-Man), Emma Stone (Gwen Stacy), Rhys Ifans (Dr. Curt Connors / The Lizard), Martin Sheen (Uncle Ben), Sally Field(Aunt May), Denis Leary (George Stacy)
The Amazing Spider-Man Poster

The Amazing Spider-Man menceritakan kisah Peter Parker (Andrew Garfield) sebagai sesosok pemuda penyendiri semenjak ditinggal oleh ayah dan ibunya, Richard dan Mary Parker (Campbell Scott dan Embeth Davidtz), hidup bersama paman dan bibinya, Paman Ben (Martin Sheen) dan Bibi May (Sally Field). Kehidupan sosial Peter di sekolah sendiri tidak banyak berubah. Ia hanya menghabiskan kebanyakan waktunya dengan kamera yang ia pegang memotret banyak obyek di sekitarnya, termasuk memotret Gwen Stacy (Emma Stone), gadis yang telah ia sukai selama ini.
Menjelang remaja dan dalam proses pencarian jati diri, Peter semakin kecewa dengan kepergian orang tuanya dan berusaha mencari tahu kenapa ia ditinggalkan. Ia mencoba menemukan jati dirinya dan menjadi lebih dewasa. Peter selalu membawa skateboardnya ke kampus, tempat ia bertemu dan akhirnya jatuh hati pada Gwen Stacy. Romantis sekali menyaksikan Spiderman mengunjungi kekasihnya lewat jendela di gedung apartemen yang tinggi:) Bersama Gwen, Peter membagi semua rahasianya.
Peter kemudian dihadapkan pada sebuah kasus misterius yang ternyata menghubungkannya dengan masa lalu Ayahnya. Peter memulai sebuah penyelidikan untuk dapat memahami hilangnya orang tuanya. Saat  menemukan tas misterius kepunyaan ayahnya, dan menemukan berbagai makalah milik ayahnya serta nama Dr Curt Connors (Rhys Ifans), seorang peneliti yang bekerja di Oscorp, membawa Peter menyelinap ke dalam Oscorp guna bertemu dan bertanya langsung dengan Dr Curt Connors. Ketika masuk ke sebuah ruang penelitian, Peter mendapatkan gigitan dari seekor laba-laba yang telah mengalami modifikasi genetis. Gigitan itu kemudian merubah Peter menjadi sosok yang lebih peka terhadap lingkungannya sekaligus dengan kekuatan fisik yang jauh lebih besar.
Peter dihadapkan pada pilihan yang sulit saat ayah Stacy sebagai kapten polisi yang ingin membasmi Spider-Man, karena menganggapnya mengganggu masyarakat. Masalah semakin rumit saat Dr. Connors sangat bernafsu untuk mengembalikan tangannya yang buntung dengan ramuan laba-laba yang dikembangkannya bersama ayah Peter. Ia mengutak-atik cairan ajaib namun salah dalam takarannya, hingga berubah wujud menjadi The Lizard, manusia kadal seukuran gedung 30 lantai, dan menebar bahaya.

Peter harus berhadapan langsung dengan Dr. Curt Connors sebagai sosok The Lizard. Pergolakan batin sempat dirasakan Peter, karena Dr Curt adalah Profesor pembimbing Gwen. Hingga akhirnya Gwen diminta untuk mencuri ramuan untuk dapat mengakhiri teror Lizard Dr Curt yang disembunyikan di Lab Oscorp. Akhirnya Dr Curt dapat kembali ke bentuk asalnya sebagai manusia, dan meminta Peter untuk segera menolong ayah Gwen sang komisaris yang terluka saat menolong Spiderman dari ancaman Dr Curt.
Akhirnya, sang komisaris, ayah Gwen mengetahui siapa sebenarnya kekasih putrinya. Namun saat terluka parah, ayah Gwen meminta Peter untuk bersumpah melindungi Gwen dengan cara menjauhi putrinya agar tidak terlibat lagi dalam kesulitan. Gwen sangat terluka karena sang ayah akhirnya meninggal, dan Peter memenuhi sumpahnya untuk menjauhi Gwen demi kebaikan.

Senin, Juli 30, 2012

BATMAN THE DARK NIGHT RISES

Genre      : Action
Dirasi      : 165 menit
Produser : Christopher Nolan, Charles Roven, Emma Thomas
Player     : Christian Bale (Bruce Wayne/Batman), MIchael Caine (Alfred), Gary Oldman, Anne Hathaway (Cat Woman), Tom Hardy, Marion Cotillard (Miranda), Joseph Gordon

"It doesn't matter who we are... what matters is our plan. 
No one cared who I was until I put on the mask." 

"The Dark Knight Rises" menceritakan tentang Batman yang sudah mulai tua dan kekuatannya tak sehebat dulu. Namun, ia malah menghadapi musuh yang sangat brutal bernama Bane. Musuh Batman kali ini digambarkan mampu menyebar teror dahsyat karena kebrutalannya. 

Film dimulai dengan mengenang almarhum Harvey Dent/Two Face yang dianggap pahlawan kota Gotham karena berhasil mengatasi Joker. Sejak itu, Batman memilih menyendiri dan tak mau lagi berurusan dengan segala sesuatu yang terjadi di Gotham City.

Pasca kejadian tersebut, Gotham menjadi aman terkendali. Tingkat kejahatan berkurang drastis berkat Undang Undang Dent. Batman kini sudah resmi beristirahat, tak lagi perlu menumpas kejahatan. Ia telah menjadi miliader Bruce Wayne sepenuhnya. Kedamaian tersebut hanya kurang dari satu dekade. Sosok penjahat bermasker bernama Bane (Tom Hardy) bersama dengan pasukannya membawa teror baru. Ia tak segan meledakkan jembatan Gotham dan memblokade kota. Gotham menghadapi bahaya yang lebih besar dari ancaman Joker, 8 tahun lalu. Bane punya fisik yang kuat dan otak yang cemerlang. Bersama dengan pasukannya ia merancang teror dan kejahatan yang lebih besar.

Delapan tahun sejak kematian Harvey Dent, Batman masih menjadi 'kambing hitam' atas kejahatan di masa lalu. Namun kedatangan Bane (Tom Hardy) beserta pasukan yang menginvasi Gotham mengharuskan Batman keluar dari sarangnya. Bahkan dalam kehidupan nyata, Bruce Wayne jatuh miskin akibat kekacauan yang ditimbulkan Bane dan sekutunya.
Batman mengorbankan segalanya yang menurut ia dan Komisaris Gordon untuk kebaikan. Untuk sementara,  kegiatan kriminal di Gotham City bisa ditekan oleh anti kekerasan Act Dent. Banyak penjahat dipenjara dengan menggunakan hukum Dent. Hal ini menimbulkan kebencian bagi bagi banyak orang, termasuk Bane.
Bane mendirikan markasnya disaluran air, dibawah kota Gotham, dengan mempekerjakan anak-anak jalanan, dan tak segan-segan membunuh mereka bila pekerjaannya tak memuaskan, sehingga seringkali muncul mayat mereka dari selokan air. Hal ini sangat mencurigakan Komisaris Gordon, yang akhirnya dapat diseret ke markas Bane, meskipun mampu melarikan diri.

Kemunculan pencuri lihai Seline Kayle (Anee Hathaway) menarik perhatian Bruce Wayne. Menyamar sebagai asisten rumah tangga, Selina alias Catwoman berniat mencuri sesuatu yang sangat berharga dari Bruce. Menarik menyaksikan ketika Selina tertangkap basah mencuri kalung di dalam brangkas milik Bruce. Catwoman yang dikenal sebagai pencuri ulung tak menampakkan rasa bersalah sedikitpun. Dengan pesona yang membuat Bruce terpana, Selina kemudian berhasil kabur dengan indah, melompat lewat jendela. 

Tanpa disadari, sang pencuri adalah wanita bayaran Bane yang ditugaskan mencuri sidik jari Bruce Wayne. Ia juga ditugaskan untuk memancing Batman agar terjebak di neraka bumi atau neraka bawah tanah yang dipercaya tak seorangpun akan mampu keluar dari sana, kecuali seorang anak yang lahir disana, di penjara bawah tanah, yang kelak mengungkap kunci kejahatan di Kota Gotham. Miranda (Marion Cotillard) akan memegang peranan penting dalam cerita. Berbeda dengan Catwoman, Miranda tampil cantik dan cerdas sebagai partner bisnis Bruce. Keduanya tampak serasi dan romantis. Miranda pura-pura berpihak pada Bruce namun diam-diam berniat menghancurkan kota Gotham, meneruskan ambisi ayahnya yang dibunuh Batman.

Batman mengingatkan kita, bahwa ia juga seorang manusia biasa yang ingin hidup normal. Dan itu menggarisbawahi suasana hitam dan kegelapan yang selalu berkerumun di sekitar jiwa miliarder Bruce Wayne dalam melawan kejahatan. Film ini menampilkan pertarungan batin dalam diri Batman. Hubungan antara Bruce Wayne dengan pelayannya yang setia, Alfred pun sangat menyentuh. Terutama ketika Alfred menyatakan ke pada Bruce dirinya akan berhenti melayani Bruce karena tak ingin melihat Bruce hancur. 

"Saya tidak akan mengubur anda. Saya sudah cukup mengubur anggota keluarga Wayne," ujarnya di salah satu adegan.


13431253381978378625

Keren sekali menyaksikan Catwoman menunggangi Batpod, bahkan menyelamatkan Batman :)

Kamis, Juli 26, 2012

DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN

Judul Buku : Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Penulis    : Tere Liye
Penerbit  : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit      : Juni 2010
Halaman : 264

                                          
Kehidupan harus berlanjut ketika kau kehilangan semangat. Kehidupan ini seperti daun yangjatuh....biarkanlah angin yang menerbangkannya.

Maafkan aku ibu...karena jatuh cinta pada malaikat keluarga kita...Daun yang jatuh tak pernah membenci angin...dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya. 

Pernahkah kita takut menjalani kehidupan ? takut melihat kemasa depan, tak ingin melihat masa lalu? Jalani saja...optimis, hidup harus terus berjalan dalam bentuk apapun. 


Seperti kisah gadis kecil bernama Tania. Sejak kecil ditinggal wafat Ayahnya karena sakit, kemudian hidup dijalanan bersama adiknya, tinggal di rumah kardus bersama Ibunya. Setiap hari mengamen untuk menyambung hidup keluarga. 


Angin telah mengarahkan hidupnya. Saat Tania kesakitan karena tertusuk paku, saat itulah keajaiban dan malaikatnya datang. Seandainya Tania tidak tertusuk paku, mungkin tidak akan bertemu dengan malaikatnya
yang dengan manisnya membalut luka di gadis kecil itu, karena berdarah tertusuk paku saat sedang mengamen di bis, seakan membalut pedih dihati si anak jalanan, yang kelak menyimpan sapu tangan tersebut seumur hidupnya. (see...penderitaanpun kadang membawa kebahagiaan :p). Sosok malaikat itu telah mengubah hidup Tania dan Dede, memberikan masa depan yang jauh-jauh lebih baik daripada apa yang mereka bayangkan di bawah terik mentari dan kepulan asap dan rumah berdinding kardus. Usia anak itu 10 tahun, terpaut beberapa belas tahun dari sang penolong hidup gadis cilik.
Gadis itu bernama Tania. Sejak malaikat itu muncul dalam hidupnya,Tania selalu menunggu kedatangan malaikatnya di depan rumah, berdandan rapi setiap sore. Danar selalu mengunjungi keluarga Tania, membantunya, merawat ibunya, membiayai hidup keluarga Tania, bahkan membiayai sekolah Tania dan adiknya. Keajaiban ini membuat ibu tampak sehat...mulai bersemangat dan optimis menghadapi hidup, berjualan kue, dan mulai mengontrak kamar yang layak. Kehidupan mereka mulai lebih baik karena sang ibu sudah bekerja membuat kue dengan pinjaman modal dari laki-laki itu. 

Namun kebahagiaan mereka tak lama, Hidup lengkap dengan pasang surutnya. Ibu mendadak sakit n kritis, kanker paru stadium IV. Akhirnya sang Ibu meninggalkan dua bocah itu dalam kebingungan, tak bisa Tania dan adiknya membayangkan hidup tanpa Ibu:( namun sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, sang ibu berpesan kepada Tania, agar jangan pernah menangis.....apapun yang terjadi, KECUALI AIR MATA ITU UNTUK SANG MALAIKAT.....Tania hanya menatap ibunya dengan sedih dan bingung. Tania dan Dede resmi menjadi yatim piatu. tapi disana ada malaikat mereka. Menjaga mereka, memastikan kehidupan mereka terus berlanjut. Tulus mendampingi mereka. Disinilah kembali laki-laki itu menjelma menjadi malaikat bagi Tania dan Dede. Sepeninggal ibunya, Tania dan Dede diboyong ke kontrakannya.

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…”
 "Ibu akan datang seperti saat membangunkan kalian pagi-pagi untuk bersiap berangkat sekolah, tetapi sebelum waktunya tiba, esok pagi kita harus pulang ke rumah malam ini, tidur yang nyenyak, esok pagi bangun melanjutkan kehidupan, suatu hari nanti kita akan bertemu lagi dengan ibu, dia pasti menjemput"

Itulah yang dikatakan laki-laki itu ketika sang ibu meninggal dunia kepada Tania dan Dede. 

Danar, namanya, seorang pria muda sukses yang mendadak datang ke kehidupan sengsara keluarga kecil itu. Pria itu menyelamatkan kehidupan Tania berserta Dede, menyekolahkan mereka, mengajarkan mereka banyak hal, membesarkan mereka, menguatkan mereka ketika ibu mereka dipanggil menghadap Tuhan. Pria itu jugalah yang menjadi pusat kehidupan Tania. Ia mengajarkan banyak hal kepada Tania—juga Dede. Dan perasaan bernama cinta adalah hal penting yang diajarkan Danar. Danar sangat senang membacakan dongeng untuk anak-anak di sekitar kontrakannya, hobi yang kelak diteruskan kepada Dede.
Mengapa Danar muncul menjadi malaikat dalam keluarga Tania ? tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur angin, hidup terbang mengikuti arah angin. Danar juga yatim piatu sejak kecil, hidup dijalanan, berjuang sendirian menggapai kehidupan yang lebih baik. Danar merasa menemukan sosok Ibu yang hilang pada Ibu Tania, mendapatkan kembali keluarganya yang hilang, sehingga Danar menganggap Tania dan Dede sebagai adiknya sendiri. 
Danar adalah pusat dunia Tania!
Tanpa ia sadari, Tania mulai mencintai sang malaikat penolong. Awalnya Tania kecil tidak mengerti perasaannya, namun seiring waktu ia mengenal perasaan itu. Cinta gadis kecil kepada sang malaikat penolong yang bukan merupakan cinta seorang adik kepada kakaknya atau anak kepada ayahnya, namun cinta seorang perempuan terhadap laki-laki. Namun Tania berpikir, ia tak mungkin dan tak pantas untuk mencintai sang malaikat. Sebagai bentuk cintanya, Tania melakukan apapun yang di minta sang malaikat, meniru segala sikap laki-laki itu sampai hal-hal terkecil. Tania belajar begitu keras, demi membuktikan kepada sang malaikat bahwa ia bisa membuatnya bangga. 
Dan hasilnya luar biasa....Tania mendapatkan beasiswa ke luar negeri....coba bayangkan.....seorang anak jalanan yang dulu putus sekolah, hidup di rumah kardus bersama ibunya, kini bisa sekolah ke luar negeri, naik pesawat untuk pertama kalinya:) tak pernah Tania bermimpi sejauh ini, ia tak pernah ingin pergi jauh dari sang malaikat, tapi laki-laki itu meyakinkannya bahwa semua ini demi masa depannya, dan kembali seperti biasa, Tania selalu menuruti apapun yang dikatakan laki-laki itu.

"Aku belajar banyak darinya. Membuat energi kesedihan itu menjadi sesuatu yang berguna. Hidup harus terus berlanjut, dalam bentuk apapun".

Tania selalu cemburu kepada Ratna, kekasih Danar yang ia anggap telah merebut tempatnya di hati Danar, merebut tempat duduknya disamping Danar, merebut tempatnya bergandengan tangan. Namun sebenarnya Danar menyadari perasaan ini, selama ini pria itu mencintai Tania, gadis kecil yang dulu berkepang dua. Bahkan dia membuat dua kalung yang identik untuk mereka berdua. Tapi Danar merasa malu mengakui perasaannya, merasa tidak pantas mencintai gadis yang dianggapnya jauh lebih kecil. Sementara Tania juga merasa Danar adalah malaikat yang tak mungkin menerima cintanya. Waktu terus berjalan. Tania yang cerdas berhasil menyelesaikan beasiswa untuk sekolah di Singapura. Bertahun-tahun terpisah, nyatanya tak membuat perasaan Tania kepada Danar menghilang begitu saja. Malah seiring berjalannya waktu, perasaan itu semakin membesar. Tania yang tumbuh menajdi seorang gadis cantik dan dia pun merasa pantas untuk mendampingi Danar. Baginya rentang usia 14 tahun bukanlah masalah.

"Tapi aku ingin dia tahu apa yang aku pikirkan. Apa yang aku rasakan. Aku berhak menyampaikan semua perasaan ini. Tapi dia juga berhak untuk tidak mendengar apa yang akan kusampaikan."

Namun Tania sangat kecewa ketika mengetahui akhirnya Danar tetap memilih untuk menikah dengan Ratna.  Hingga memutuskan tak akan pernah kembali ke Indonesia karena tak ingin lagi bertemu lagi dengan Danar. Namun kekecewaannya semakin besar manakala mendapat email dari Ratna, dan menceritakan tentang keretakan dalam rumahtangganya bersama Danar. Tania merasakan firasat yang buruk, hingga kembali ke Indonesia untuk mengetahui misteri yang terjadi. Tania menemukan Danar telah membeli tanah tempat dulu rumah kardusnya berdiri, dan termenung di bawah pohon Bila yang berdiri di tanah itu sejak lama. Danar gelisah dengan perasaanya sendiri terhadap Tania, namun semua sudah terlambat.

 Tak ada yang perlu disesali. Tak ada yang perlu ditakuti. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.

Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kaupangkas. Bersemai satu langsung kauinjak. Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun. Kau tak pernah memberikan kesempatan.

Cinta tak harus memiliki. Tak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Dia memang anat sempurna. Tabiatnya, kebaikannya, semuanya. Tetapi dia tidak sempurna. Hanya cinta yang sempurna. 

Sebuah kisah tentang dua orang yang sebenarnya saling mencintai, namun sama-sama memendam cinta itu dan memilih untuk tidak saling memiliki, dan menempatkan cinta mereka pada tempat yang seharusnya. sedih.....
Rumitnya hubungan mereka, bagaimana Danar mendiamkan pernyataan cinta Tania, bagaimana Tania pergi dan memutuskan untuk tidak kembali ke kota kelahiran mereka, sangat menyakitkan perasaan saya, seolah-olah saya adalah Tania ;)
“Bahwa hidup harus menerima… penerimaan yang indah Bahwa hidup harus mengerti… pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami… pemahaman yang tulus. Tak peduli dari mana penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang, Tak masalah mesti lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Karena tak ada yang perlu disesali. Tak ada yang perlu ditakuti. Karena daun yang jatuh tak pernah membenci angin.”


Tere-Liye berhasil membuat saya terhanyut dalam cerita Tania. Mengajarkan kenyataan bahwa tidak pantas menyalahkan lingkungan—dan Tuhan—atas segala kejadian yang menimpa kita. Juga mengajarkan bahwa memang beginilah adanya hidup, bahwa tidak selamanya kita akan berada dalam penderitaan.
Berhenti sejenak. Menatap sekitar. Itu selalu memberikan kita inspirasi

"Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan."

Kebaikan itu seperti pesawat terbang. Kebaikan merambat tanpa mengenal batas. Bagai garputala yang beresonansi, kebaikan menyebar dengan cepat.

Selasa, Juli 24, 2012

DANAU KELIMUTU

BERSIUL......BERKEJARAN BERSAMA KABUT DI DANAU KELIMUTU




Saya nekat datang sendiri ke Danau Kelimutu karena penasaran dengan cerita keindahan danau misterius ini. Teman saya bilang, wajib datang kesini sebelum menyesal kemudian....dan saya tidak menyesal bangun jam 4 subuh demi mendapat pemandangan indah di danau Kelimutu, walau harus berkejaran dengan kabut yang tak henti menutup danau. Untuk bisa puas melihat kecantikan danau Kelimutu, kita harus pandai membaca cuaca, karena sulit untuk menebak, kapan panas dan kapan mendung di puncak danau ini. Setiap harinya, pemandangan danau hanya bisa dilihat dibawah jam 10 pagi. Diatas jam 10 pagi, hanya keberuntungan yang bisa membuat anda bisa melihat kecantikan warna danau ini hehe.

Dari Bandara Ende menuju Moni, daerah di bawah kaki bukit, saya butuh waktu 2 jam dengan mobil. Disuguhkan dengan pemandangan yang elok di setiap sisi jalan, membuat saya lupa akan jalan berliku dan terjal di depan saya. Padahal salah satu teman yang mengantarkan, sampai turun dari mobil dan muntah hehehe....


Di perjalanan, kami berhenti di pasar tradisional pinggir jalan untuk membeli buah-buahan. Saya membeli jeruk, tapi rasa jeruk Ende itu asaaamm sekali hiiiii.... sayur-sayur yang dijual juga masih fresh, banyak wisatawan yang berhenti untuk membeli buah untuk bekal ke puncak:) 


Kami sempat terjebak 1 jam karena longsor dan perbaikan jalan, tapi saya menikmati saja melihat masyarakat setempat berkumpul, menjaga kendaraan yang terpeleset, bahkan truk yang lewatpun harus didorong. Akhirnya setelah 1 jam, kami bisa melanjutkan perjalanan menuju Hotel Flores. Di sudut Hotel terdapat patung Bunda Maria yang berdiri di dalam gua kecil. Menurut teman saya sih di setiap rumah selalu ada patung Bunda Maria dalam ukuran besar, ciri khas rumah umat Katolik. Disepanjang jalan Moni juga banyak guest house. Menginap semalam dalam kesunyian hotel (yaa....benar-benar sunyi...apalagi saat itu sempat mati lampu), ditambah lagi tidak ada signal di HP saya dan tidak ada TV di kamar hotel, pilihannya hanya satu : tidur, persiapan bangun subuh :) 


Dari Hotel Flores, saya berangkat jam 4 pagi, sampai puncak jam 5.00.....gelap gulita sambil mendaki bukit, membuat saya teringat masa-masa sekolah waktu masih aktif naik gunung dengan teman-teman pecinta alam :) warna danau juga berubah-ubah sendiri.... saat itu 14 Juli 2012 warna danau hanya 2 saja, 2 danau berwarna hijau, dan 1 danau berwarna hitam. Danau pertama, ada dibagian tengah, warnanya hijau. Konon, perubahan warna danau menandakan suatu peristiwa alam akan terjadi. Seperti saat tsunami di Aceh, warna danau berubah menjadi merah, padahal Ende dan Aceh jauh sekali bukan? ajaib....sungguh luar biasa Tuhan menciptakan alam ini dan semua rahasia alam ini.



Uniknya menurut teman saya, kalau mau melihat warna danau saat ditutup kabut, kita cukup beriul-siul saja (sebenarnya ada pawang khusus untuk bersiul-siul, tapi saat saya datang, sang pawang entah dimana ;p). Akhirnya, di danau pertama (yang paling bawah) ada seorang bapak yang bersiul...dan ajaibnya sang kabut seperti berjalan tertiup angin....mengijinkan kami mengintip sebentar keindahan danau...walau hanya 5 menit.....ya hanya 5 menit :( tak lama setelah itu, danau tertutup kabut lagi, padahal masih jam 6 pagi. Daripada menunggu kabut berbaik hati, akhirnya saya memutuskan mendaki lagi sampai ke puncak, untuk melihat 2 danau lainnya.

Melihat puncak bukit dari bawah saja, sudah membuat saya takjub.....luar biasa.....berasa di negeri dongeng.....eksotis sekali...mirip-mirip tembok cina yang tertutup awan hehe. Saat  saya berjalan pun kabut / awan seperti bermain-main dengan langkah kaki kita, sebentar muncul....sebentar hilang... saat kabut hilang kita akan disuguhi pemandangan hutan dengan pohon aneka warna.... saya harus buru-buru foto karena takut kabutnya turun lagi, dan benar saja...telat beberapa detik, semua pemandangan indah itu seperti tertutup tirai putih, hanya meninggalkan suara burung-burung :) 


Dari bawah kita bisa melihat monumen kecil (yang konon merupakan tempat meditasi Bung Karno). Terdapat tangga-tangga kecil menuju puncak, kalau dihitung jumlahnya, saat naik dan turun biasanya berkurang 1... tapi saya tidak sempat menghitung karena kelelahan dan sibuk foto;) tak sabar rasanya sampai ke puncak....begitu sampai di puncak, tak rela rasanya harus turun lagi...mengingat perjuangan saya dari sehari sebelumnya untuk melihat danau Kelimutu dari puncaknya:) Tapi semua rasa lelah dari sehari sebelumnya terbayar sudah oleh pemandangan danau yang tak akan terganti....





Saya sangat exciting dengan kabut yang sebentar datang...sebentar pergi...sepertinya saya sedang berpacu dengan keberuntungan saya:) hujan rintik-rintik yang turun saat saya di puncak, tidak mengurangi semangat saya dan wisatawan lain yang kebanyak orang asing. Hanya ada 3 rombongan wisatawan lokal (salah satunya rombongan lansia dari panti jompo Jakarta, katanya untuk memompa semangat para lansia itu...sungguh luar biasa saya merasa beruntung sekali berjalan disamping mereka mendaki puncak, mereka dengan tongkat sementara saya berlari-lari kecil, saya seperti diingatkan akan hukum alam, dan menambah semangat saya, mereka yang lansia aja bisa traveling sampai ke puncak, masa saya yang masih sehat ndak bisa sih ;p)


Akhirnya jam 8 pagi, saya terpaksa turun karena kabut tebal dan hujan yang semakin deras....padahal hati saya masih diatas sana :( rombongan kami istirahat di panggung kecil yang tersedia untuk sarapan yang kami bawa dari hotel. Ada warung-warung kecil yang menjual pop mi dan kopi/teh panas. Sarapan ditemani kabut dan hujan deras, bergabung dengan wisatawan lain, membuat suasana terasa hangat dan ceria :)


Oh iya...kalau traveling ke Ende, wajib mampir ke tugu Bung Karno, karena disanalah Pancasila pertama kali dicetuskan. Di depannya ada 5 batang pohon Sukun, yang menjadi inspirasi Bung Karno untuk membuat 5 sila yang kita kenal dengan Pancasila.


Saat turun dari Moni kembali ke Bandara, kembali kami dihadang longsor...huuuuhhh harus menunggu 1 jam lagi deh...tapi untungnya ada Patroli Polisi yang menolong kami keluar dari kemacetan kendaraan lain...dan sampai di bandara Ende jam 11.00....horeeeeee :)


Sambil menunggu pesawat saya jam 12.00, kami makan bakso dekat bandara (katanya sih itu warung bakso paling enak di Ende, dan memang antriannya panjang sekali, padahal warungnya kecil saja, sayang saya lupa namanya..ma'af :(


Akhirnya selesai juga perjalanan saya di Ende hari itu, saya kembali ke Kupang jam 12.00 Wita untuk menunggu pesawat ke Jakarta keesokan harinya, iya saya menginap semalam di Kupang untuk melihat keindahan sunset di Teddys bar, dermaga di Kupang yang selalu ramai, karena disana sering ada pertunjukan band atau panggung khusus. Ada pasar malam juga yang menjual ikan-ikan segar. Kalau mau cari oleh-oleh juga ada toko khusus yang menjual souvenir. 


Bye Flores....I will coming back to you..... 

PERAHU KERTAS

Judul Buku : PERAHU KERTAS
Penulis        : DEWI LESTARI
Terbit           : 2009
Penerbit      : Bentang Pustaka
Tebal           : 434 hal.
 
Kugy adalah idola saya...alangkah beruntung hidupnya, dapat bersanding dengan pangeran impiannya, bahkan menjadi rebutan 2 pria istimewa...sangat istimewa...seistimewa hidup Kugy...Mengikuti perjalan Kugy menemukan pilihan hatinya, adalah sebuah tamasya hati bagi saya:)
Cerita seorang Kugy dan Keenan adalah cerita tentang Cinta, Impian dan Kejujuran. Bagaimana Kugy dan Keenan memaknai hidup, keluarga, persahabatan, mimpi serta cinta-nya cukup menarik, memberikan inspirasi agar tak terjebak pilihan-pilihan hidup dengan mengikuti pilihan hati...dan memaksa diri belajar kembali tentang rasa kehidupan yang sekian lama terjalani. 
Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. 
Sementara Kugy, yang sejak kecil menggila-gilai dongeng, memiliki cita-cita yang unik : ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan (sepertinya ini curhat penulisnya ya ;p). Tak sengaja Kugy bertemu dengan Keenan, ketika sahabatnya sejak kecil, Noni, memintanya untuk menemani Eko, pacar Noni untuk menjemput sepupunya di stasiun kereta api karena akan kuliah di Bandung. Perkenalan unik mereka di stasiun kereta api, meninggalkan kesan mendalam di hati keduanya :) Lambat laun, Kugy dan Keenan, dengan segala keunikan dan kesamaan karakter mereka, saling jatuh cinta tanpa mereka sadari. Namun saat itu Kugy sudah punya kekasih, Joshua alias Ojos. Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda. 
Kedekatan Keenan dan Wanda membuat persahabatan mereka merenggang karena Kugy mulai menjauh untuk menghindari rasa cemburunya. Noni sangat kehilangan dan kecewa dengan sikap Kugy karena Noni tidak mengerti isi hati Kugy yang sesungguhnya. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis. 
Pada saat yang sama, Keenan pun mengalami perubahan hidup. Kecewa dengan kebohongan Wanda yang menghancurkan mimpinya. Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung tanpa memberitahu Kugy, dan juga keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan tinggal di rumah sahabatnya Pak Wayan (yang ternyata mantan kekasih ibunya ;p)
Masa-masa bersama keluarga seniman Pak Wayan, mengobati luka hati Keenan , karena selama ini ayahnya tidak bisa menerima jiwa seniman dalam diri Keenan. Sang ayah lebih suka dan merasa masa depan Keenan akan lebih baik jika Keenan menekuni bisnis yang dijalankan ayahnya. Namun jiwa Keenan bukan disana, jiwa Keenan ada dalam setiap lukisannya. Inilah pencarian hidup yang selalu dilalui setiap anak muda, yang senantiasa bingung dengan panggilan jiwanya. Sayapun sampai sekarang belum tahu pasion saya dimana, beruntungnya Keenan :)
Sosok lain yang berperan dalam penyembuhan jiwanya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan, yang selalu mengagumi lukisan Keenan. Keenan pun lambat laun merasa sayang pada Luhde, bahkan memberikannya ukiran batu yang semula dibuat Keenan untuk Kugy. Keenan menciptakan lukisan Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang pernah diberikan oleh Kugy sehingga terkenal dan diburu para kolektor. Dan lukisan Keenan selalu ditunggu seorang kolektor muda yang akhirnya menjadi sahabat Keenan.
Dilain tempat, Kugy yang mulai merasa kesepian di Bandung, lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta milik Remigius, sahabat abangnya sebagai copywriter. Pemikiran Kugy yang unik dan spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu. Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy. Saat masuk ke kantor Remi, Kugy melihat sebuah lukisan yang sangat menarik hatinya, sepertinya ia sangat mengenal lukisan itu, namun tak tahu siapa yang melukis.
Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk sehingga Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.  Hal ini sekaligus memperbaiki hubungan Ayah dan Anak yang sempat terputus. Ayahnya jatuh sakit karena merindukan Keenan yang pergi meninggalkan rumah tanpa bekal sepeserpun, sehingga kepulangan Keenan sangat berdampak pada kesehatannya. Setiap pagi, sang Ayah selalu mengantar  putranya berangkat ke kantor, hal yang sudah sangat lama diimpikannya.

Sebuah situasi tak terduga terjadi. Kugy menemani Remi untuk berwisata ke Bali, Remi bahkan mengajak Kugy ke galery tempat lukisan Keenan di buat,  disanalah Kugy bertemu dengan Luhde yang sedang berdoa di sebuah Pura. Mereka berkenalan dan langsung akrab. Kugy mengambil foto Luhde, dan menunjukkan pada Remi. Dari Remi, akhirnya Kugy tahu bahwa Luhde adalah kekasih Keenan hiks
Akhirnya Kugy dan Keenan bertemu kembali dalam suasana yang berbeda. Kugy sudah menjadi tunangan Remi, dan Keenan adalah kekasih Luhde. Mereka merasa canggung sekali, namun tak bisa dipungkiri mereka masih saling mencintai. Luhde akhirnya mengerti, siapa Kugy dan apa arti Kugy bagi Keenan. Setelah Keenan kembali dari Jakarta, demi kebahagiaan Keenan, dengan sedih namun tulus Luhde meminta Keenan kembali pada Kugy, karena hati Keenan sesungguhnya milik Kugy, bukan Luhde. Apalah artinya kalau badan ada di sini namun hati ada disana :( Keenan terharu sekali dengan kebesaran jiwa Luhde. Saat itu, Remi mendapatkan sebuah hadiah istimewa dari Kugy.....sebuah buku tulis dengan cerita dongeng karya Kugy! Namun alangkah terkejutnya hati Remi, ketika di akhir halaman, ia menemukan sebuah amplop bertuliskan "untuk Keenan" oooohhh..... Akhirnya dapat ditebak, Remi melepaskan Kugy untuk kembali pada Keenan....oh so sweat love... 

”Untuk meraih mimpi kita, kadang kita harus menempuh jalan lain dulu, untuk kemudian bisa mewujudkan mimpi tersebut”